Selasa, 05 Mei 2015
Nyaris Dapat ‘Mandat’ Prabowo, Elite Pemkab Makin Galau
“Nyaris dipastikan memperoleh ‘mandat’ Prabowo Subianto, ketua umum DPP Partai Gerindra, untuk mengisi kekosongan kursi Wakil Bupati Bogor mendampingi Bupati Nurhayanti hingga 2018, Handian Purwawangsa tetap istiqamah melaksanakan komitmennya memanfaatkan lahan tidur melalui pengembangan sistem integrasi pertanian Jagung modern di Kabupaten Bogor.”
Laporan: Mochamad ircham
Jagung, selain Padi dan Kedele, belakangan ini menjadi komoditi menggiurkan, dan langka di pasar domestik, karena telah diborong habis perusahaan pakan ternak. Warga, kini tinggal hanya bisa menikmati Jagung manis dari petani, padahal jika dikembangkan dengan memanfaatkan lahan tidur, ambil contoh di Kabupaten Bogor mencapai 6.000-9.000 hektare, rakyat takkan kehabisan Jagung sebagai alternatif konsumsi sehari-hari.
“Saya tidak anti perusahaan pakan ternak yang telah memborong habis Jagung kita, sehingga warga hanya bisa menikmati Jagung manis. Tapi, setidaknya Jagung harus jadi alternatif kebutuhan pokok masyarakat, agar asupan gizi mereka meningkat,” ungkap Ketua Komisi IV DPR RI, Edhy Prabowo dalam lokakarya dan expo Strategi Pencapaian Kedaulatan Pangan di IPB International Convention Center, Rabu (15/4).
Ketua DPP Partai Gerindra yang hobi Pencak Silat itu menyatakan, lahan tidur harus dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kepentingan publik. Sikap ini juga ditegaskan oleh Rektor IPB, Prof Dr Herry Suharyanto, “Bila perlu tanah sengketapun harus dimanfaatkan agar tak terus tidur alias tak produktif demi petani dan pencapaian ketahanan dan kedaulatan pangan. Yang penting tanami dulu, seperti di Tamansari, kami sudah manfaatkan lahan tidur, nyatanya sukses. Dan, IPB siap jadi provokator pengembangan inovasi dan advokasi di bidang pertanian,” tegas Herry, penuh semangat.
Dosen Fakultas Kehutanan IPB, Handian Purwawangsa mengaku, kini pihaknya juga terus berupaya memanfaatkan lahan tidur, bekerjsama dengan Pemkab Bogor dan Kementerian Pertanian dalam mengembangkan sistem terintegrasi pertanian Jagung modern di kabupaten berpenduduk 5.3 juta jiwa ini. “Saya segera berdayakan seribu hektare lahan untuk Jagung,” ujar aktivis yang kini nyalon jadi wakil bupati Bogor, mendampingi Nurhayanti itu.
Kabarnya, ia nyaris memperoleh mandat dari sang ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, makanya elite Pemkab Bogor segera ingin menemui Prabowo untuk pencalonan tersebut. Namun, Edhy Prabowo ketika dikonfirmasi, menyatakan hal itu sebaiknya dikonfirmasi ke Ketua DPC Partai Gerindra. Handian sendiri hanya tersentum ketika dikonfirmasi terkait kabar tersebut. “Sekarang, saya masih fokus kembangkan Jagung,” kilahnya.
Mengingat, jelasnya, problematika produk itu, kini mencuat, seperti kualitas lokal mutunya meningkat, namun pengelolaan paska panen tradisional, nilainya menurun dan tidak efisien. Ditambah lagi, sistem pengelolaan distribusi hasil panen tidak dilengkapi gudang yang memadai, dan dana talangannya merosot, sehingga hal ini menurunkan pasaran Jagung.
“Belum lagi persoalan supply, Jagung lokal tak populer di tingkat petani, karena dinilai tak menguntungkan, sementara penyebaran pertanian Jagung tak terkonsentrasi, dan sistem distribusinya dikuasai oleh broker atau tengkulak,” paparnya.
Penyelesaiannya, menurut Handian, dengan penerapan teknologi dalam pengelolaan paska panen, lewat corn dryer untuk meningkatkan kualitas. Ini juga harus diikuti sistem pengelolaan produk dengan distribusi chanel yang profesional. Dengan begitu, saya yakin Jagung bisa jadi sumber ekonomi baru bagi petani,” jelasnya. n
sumber : http://jurnalbogor.co/?s=handian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar