Kamis, 22 Januari 2015
Buah Lokal Bogor Diminati Eksportir
IPB, siap membantu memasarkan produk pertanian lokal Bogor, untuk ditembuskan kepasar domestik maupun untuk ekspor ke mancanegara dan IPB sudah menggandeng sejumlah eksportir yang bersedia membeli produk buah-buahan lokal Bogor untuk dipasarkan kesejumlah negara.
“Peluang produk pertanian lokal Bogor untuk menembus pasar internasiol sangat terbuka. Sekarang tinggal kemauan kita semua, bisa tidak menyiapkan produk yang diminta secara berkelanjutan,” ujar Handian Purwawangsa, Wakil Direktur Kajian Strategis Kebijakan Pertanian IPB, kepada Jurnal Bogor, Minggu (23/11).
Handian, yang ditemui disela acara diskusi tentang peluang dan tantangan ekspor produk pertanian Bogor, di Papyrus, lebih lanjut mengatakan, buah-buahan lokal bisa menembus pasar global atau internasional, karena buah-buahan tersebut unik yang tidak ada di negera lain.
Namun kata dia, masalahnya produktifitas buah-buahan yang diminati pasar luar negeri itu, belum besar, lantaran masih dikelola secara tradisional oleh para petani dan luas areal penanamanya juga masih kecil serta terpencar-pencar, sehingga sulit memenuhi permintaan dalam jumlah besar.
“Tapi IPB sudah menemukan solusinya, di wilayah Bogor khususnya kabupaten ada sekitar enam ribu lahan tidur yang belum dimanfaatkan. Disinilah kita memerlukan peran dari pemerintah daerah, agar lahan tersebut bisa kita olah dan ditanami tanaman buah dan produk hortikultura lainnya,” jelas Handian.
Selain pasar global, buah lokal Bogor juga kata Handian, sekarang ini banyak diminati para pengelola pasar-pasar modern atau supermarket. Karena sekarang ini kata dia lagi, pola konsumsi masyarakat mulai ada pergeseran, dari awalnya hobi mengkonsumsi buah impor, kini terbalik, buah lokal lah yang dilirik dan dibeli.
IPB lanjut Handian, lewat Direktorat Direktorat Kajian Strategis Kebijakan Pertanian (KSKP), untuk mengisi peluang tersebut, dalam beberapa tahun ini sudah melakukan aksi dengan melakukan penanaman buah-buahan lokal, dengan melibatkan ratusan petani di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bogor dengan memanfaatkan lahan-lahan pekarangan rumah.
Wili Hidayat, salah seorang pemuda yang menjadi mitra IPB, dalam mengembangkan tanaman buah lokal menambahkan, sektor pertanian jika dikelola dengan baik, akan membuat daerah semakin kuat. “Pertama jelas kita tak perlu lagi mendatangkan kebutuhan pangan dari luar, malah sebaliknya kita bisa mengirimnya keluar,” ujarnya.
Namun masalahnya kata Wili, pemerintah sekarang ini sepertinya banyak yang mengabaikan atau meremehkan masalah pembangunan sektor pertanian. Karena pemerintah terutama di dearah lebih senang memperhatikan industri manufaktur untuk dijadikan andalan mengumpulkan pundi-pundi kas daerah.
“Ini kebijakan yang salah, dan dampaknya sudah terasa sekarang, karena produktifitas pertanian turun, kita banyak melakukan impor dari mulai beras hingga buah-buahan. Makanya kedepan kita minta sektor pertanian kembali diperkuat, agar bangsa ini kembali jaya dan menjadi tuan rumah di negerinya sendiri,” tutupnya. n Mochamad Yusuf
Sumber : http://jurnalbogor.co/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar