Senin, 02 Februari 2015


Sebagai bagian dari institusi pendidikan terkemuka bidang pertanian di Indonesia yakni Institut Pertanian Bogor, Direktorat Kajian Strategis dan Kebijakan Pertanian IPB ingin mewujudkan pengarusutamaan pertanian melalui rangkaian kegiatan kajian yang diikuti dengan program aksi. Salah satu bagian dari program aksi yang dilakukan oleh Direktorat KSKP IPB adalah advokasi petani manggis Kabupaten Bogor guna peningkatan akses pasar.
Direktorat KSKP IPB melihat adanya potensi perkebunan manggis yang besar di Kabupaten Bogor, tepatnya di Desa Leuwikaret dan Desa Lulut, Kecamatan Klapanunggal. Desa-desa di Kecamatan Klapanunggal ini mempunyai potensi pengembangan pertanian yang tinggi, khususnya untuk komoditas manggis dilihat dari segi kesesuaian biofisik, luasan pengusahaan komoditas manggis, dan tingginya minat masyarakat dalam pengembangan manggis. Hingga saat ini tercatat lebih dari 30 ha lahan manggis yang diusahakan. Melihat keunggulan ini, Direktorat Kajian Strategis dan Kebijakan Pertanian IPB berencana untuk melaksanakan pembinaan lebih lanjut guna meningkatkan akses petani terhadap pasar.
Pembinaan yang dilakukan Direktorat KSKP IPB rencananya akan terbagi menjadi dua sektor yakni sektor pembinaan pembudidayaan manggis dan sektor pemasaran produk manggis. Pada sektor pembinaan pembudidayaan manggis, akan dilaksanakan serangkaian kegiatan guna peningkatan kapasitas petani melalui pelatihan pembibitan dan bila memungkinkan juga akan dilakukan sertifikasi pohon indukan. Sedangkan di sektor pemasaran produk pertanian, akan dilaksanakan rangkaian kegiatan peningkatan kapasitas petani dalam memasarkan produk, mengakses informasi pasar yang lebih luas dan peningkatan akses penjualan komoditas manggis langsung ke konsumen dan atau ke eksportir. Pada akhirnya, pembinaan yang dilakukan diharapkan bisa mewujudkan pembibitan manggis swadaya dan meningkatkan akses petani terhadap pasar lokal maupun internasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar